Friday, August 29, 2008

Yihaa, Parade Gay (2)

Menjelang acara Gay Parade. Kota Amsterdam sudah di penuhi turis,terutama para Gay dari bermacam negara yang,ingin menyaksikan acara tersebut.Gay masih suatu hal yang di anggap taboe oleh sebagian orang di negara lain.Tidak seperti di Belanda negara yang menganut ke bebasan,yang memberikan hak asasi kepada setiap penduduk-nya.

Gay Parade Amsterdam di adakan setiap tahun di musim panas.Tahun ini adalah tahun yang ke tiga belas kalinya Gay Parade Amsterdam di adakan.Pesta Gay sudah di mulai dari Tanggal 27 Julli s/d 3 Agustus 2008.

Banyak acara di malam harinya menyambut pesta ini.Bahkan di salah satu gereja gay di Amsterdam juga mengadakan acara kebaktian untuk menyambut pesta para gay ini.


Untuk pertama kalinya tahun ini 15 politiekorps Amsterdam ikut dalam acara parade gay didalam perahu semua polisi itu homo.Juga untuk pertama kalinya tahun ini para homo asal Antilliaanse dan Surinaamse juga christelijke homoseksuele laki-laki dan perempuan ikut memeriahkan parade gay dengan perahu.Hanya ada beberapa gay dari Antilliaans mengundurkan diri menjelang parade,masih nggak PD untuk ikut gay parade,karna masih dianggap taboe oleh sebagian bangsa Antilliaanse.

Aku dan Rini melihat acara Gay Parade ini tanggal 2 Agustus hari Sabtu. Staart acara ini jam 13.30 di mulai dari Westerdok,sungai yang dekat depan central station.Ada 80 perahu (boat) di acara Gay Parade itu menyusurui sungai yang di meriahkan oleh para homoseksuele dan juga para lesbian. Pokoknya campur aduk deh sampai aku sendiri kadang nggak bisa membedakan mana yang cowok gay,mana yang ceweq lesbi atau para waria nya..hehehe..maklum aku nggak ahli beda membedakan dalam hal satu itu,kecuali kalau aku pegang dulu..itunya…tuuuuh..hahaha..(kidding)


Aku sangat suka dengan acara yang gila-gila-an,acara yang edan-edan-nan.. eeeh.. sama nggak sih gila dan edan itu..hehehe..aku sangat menikmati acara Gay Parade itu. Walau ternyata aku dengar dan aku lihat tidak seheboh dan semeriah acara tahun-tahun sebelumnya.Tahun–tahun sebelumnya para peserta penampilannya lebih bener-bener heboh dan ngejreng.

Tahun ini termasuk biasa aja penampilan mereka di acara itu,mungkin karna penghematan kali atau ekonomi krisis,nggak tahu juga deh.

Yang menarik buat ku di acara ini adalah penonton dan peserta Gay Parade yang tidak sungkan-sungkan mengapresikan dirinya di dalam parade itu,apalagi setiap perahu di sertai DJ dengan music yang menghentak-hentak membawa suasana makin hidup dan meriah tak segan-segan para penonton terbawa suasana music yang di puter DJ dari setiap perahu untuk ikut menyanyi dan menggoyangkan badannya, termasuk aku sendiri paling nggak bisa diam kalau denger music yang menghentak-hentak dan di puter dengan sangat keras,aku ikut cuek juga deh terbawa suasana ikut goyang diatas pal besi,menggoyangkan badan ku sendiri tetapi goyanganku bukan kaya gerakan paaldansen lhoo (striptis)...hehehe...


Menurut ramalan cuaca hari itu di Amsterdam bakal hujan,untung juga deh ternyata nggak hujan.Seandainya hujan para peserta pasti make-up nya luntur kalee.. hahaha..dan liputan ku juga gagal total dong.Sudah jauh-jauh nanti nggak dapet foto-fotonya buat KoKi.

Acara Gay Parade ini selesai jam 18.00 sore juga di hadiri oleh walikota Job Cohen dan ministers Ronald Plasterk (mentri pendidikan) dan Guusje ter Horst (mentri dalam negri) sayang aku tidak mengambil foto bagian terakhir para pejabat Belanda itu.Karna aku sudah turun dari pal besi,habisnya cape banget berdiri di atas pal besi sekitar tiga jam setengah kaki ku sudah mulai sakit.

Rini sudah datang kembali ke tempat ku,dengan temannya sepasang suami istri, kami sudah pada lapar semua nya..hahaha..dan juga pal besi nya sudah di tempati orang lain.

Sebelum kembali pulang ke rumahku di Heerenveen,aku pengen makan kwetiauw tetapi temannya Rini mengajak ikut ke rumah kenalannya di Amsterdam-Amstel,aku memutuskan ikut Rini dan temannya kerumah kenalannya itu dan disana disuguhin makan soto..enaaaak..banget.



Ngobrol-ngobrol disana tenyata mereka itu suka baca KoKi juga lhoo,hanya gak pernah kasih komentar.Jadi tahu deh sekarang wujudnya La Rose...hihihi..jam 21.00 malam sudah waktunya aku dan Rini pamit,karna harus mengejar kereta,jadi SMP deh (sudah makan pulang)

Sampai di kotaku Heerenveen jam 24.00 hujan besar,aku merasa lega sepedaku masih ada di tempatnya nggak hilang,sepedaku nggak aku titipkan,soalnya tempat penitipan sepeda tutup jam 22.15.Aku naik sepeda tengah malam dari station Heerenveen ke rumahku basah kuyup,akhirnya badanku sakit meriang.. hiks..hiks.. .lalu minum paracetamol dan tidur.Kepala masih cenut-cenut,badan panas dingin gara-gara kehujanan, tetapi aku sempatkan menulis artikel ini biar nggak basi.

No comments: