Monday, November 30, 2009

R.I.P.Mosi Sayang....


Hari ini tanggal 30 November 2009 Mosimosi tiba-tiba tidak bisa jalan,kaki belakang sebelah kanannya kaku dan nangis terus.Aku cepat-cepat membawa Mosimosi ke dokter hewan dan Mosimosi harus di opname untuk di rongent.Aku tinggalkan Mosimosi di rumah sakit hewan dan beberapa jam kemudian aku harus menelepon dokter untuk menanyakan hasil rongent dan ingin mengetahui sakitnya Mosimosi.

Ternyata berita dari dokter sungguh mengejutkan,membuat aku menangis jerit-jeritan…achh..
Mosimo
si yang aku sangat sayangi akan meninggalkan ku untuk selamanya..hiks..hiks..kenapa Mosimosi harus meninggal muda banget umurnya baru aja lima tahun dan sedang lucu-lucunya..hiks..hiks…Aku cepat-cepat datang ke rumah sakit mengambil foto-fotonya untuk yang terakhir kali sambil berlinang airmata.Mosimosi menggeletak tak berdaya didalam kandang rumah sakit hewan.Mosimosi tahu kalau aku dan anak-anakku datang menengoknya ,hanya Mosi nggak bisa bergerak,aku usap kepalanya sambil aku bilang kalau aku sayang Mosimosi.Airmata ku tak bisa diajak kompromi…ach..Mosimosi buatku sudah seperti anak sendiri..hiks..hiks

Tanggal 1 Desember tahun 2004 Mosimosi dilahirkan.Besok tanggal 1 Desember 2009 jam 14.00 siang waktu NL,Mosimosi harus di suntik mati.Sedih dan hancur rasanya hatiku mendapat berita dari dokter kalau sakit Mosimosi nggak bisa di sembuhkan.Aku pun cari-cari informasi malam ini tentang sakit Mosimosi di Internet sambil bercucuran airmata.Mosimosi dinyatakan menderita sakit...Hypertrofische Cardiomyopathie

***)NOTE:FOTO MOSIMOSI DI RUMAH SAKIT HEWAN.



NOTE:FOTO MOSIMOSI DI RUMAH SAKIT HEWAN.





Hypertrofische Cardiomyopathie

Hypertrofische Cardiomyopathie (HCM) is een vaak voorkomende hartkwaal bij katten.
Het is een erfelijke aandoening waarbij de hartspier zodanig gaat verdikken dat de functie van het hart vermindert en het hart niet meer voldoende bloed in het lichaam kan stuwen. Hierdoor kunnen ook bloedklonters ontstaan in het hart.
De ziekte wordt vaak bij jonge dieren vastgesteld en komt vaker voor in bepaalde kattenrassen, zoals de Maine Coon.

Symptomen

Cardiomyopathie leidt tot hartfalen. De typische symptomen van hartfalen bij de kat zijn kortademigheid, een snelle hartslag die onregelmatig kan zijn en hartruis.
Sommige katten met hypertrofische cardiomyopathie vertonen gedurende lange tijd weinig of geen symptomen.
Plotse sterfte kan echter ook optreden.

Katten met een bloedklonter of thrombus kunnen een trombose krijgen. Door verstopping van een slagader kunnen deze katten een verlamming van een achterpoot krijgen.

Diagnose

De klinische tekens en de leeftijd en ras van de kat kunnen al een aanwijzing geven, maar de diagnose kan enkel gesteld worden met behulp van echocardiografie, een techniek waarbij men met behulp van ultrasone geluidsgolven binnen in het hart kan kijken. Men kan dan de dikte van de hartwand meten en met bepaalde technieken de stroming van het bloed in het hart aantonen. Eventueel aanwezige bloedklonters kunnen ook vastgesteld worden.

Behandeling

Er is geen genezing mogelijk Hypertrofische Cardiomyopathie.
Indien nodig zal men het eventueel aanwezige hartfalen behandelen. Plaspillen kunnen het overtollige vocht afdrijven en er bestaat medicatie die de samentrekking van het hart beïnvloed.
Men kan overwegen om katten met een trombose bloedverdunners te geven, maar deze zijn zeer moeilijk te doseren bij katten en de prognose van dergelijke dieren is over het algemeen erg slecht.

Prognose

De prognose is jammer genoeg niet zo goed. Katten met HCM die nog geen symptomen hebben kunnen soms nog meer dan 5 jaar overleven. Indien er al klinische tekens van ziekte zijn (hartfalen) dan wordt deze overlevingsperiode veel korter.
Katten met een bloedklonter hebben een erg slechte prognose: ze sterven meestal binnen enkele maanden

Preventie

Gezien de erfelijke achtergrond moet men aangetaste katten uitsluiten van de fok.

Monday, June 1, 2009

Alamat Website Kolom Kita (KoKi)

http://www.koki-kolomkita.com/


CITIZEN JOURNALISM: SIAPA SAJA, MENULIS APA SAJA!...Pembaca "KOLOM KITA" (KoKi) entah di Bontang, Inggris, Bali, Belanda, New Jersey, Kuwait, Australia, atau di Kediri, silakan berbagi peristiwa seputar kehidupan sehari-hari. Kirimkan artikel dan foto melalui form "Kirim Artikel", jika mengalami kesulitan kirimkan melalui email: zeverina.koki@yahoo.co.id ; kokizeverina@gmail.com

Wednesday, May 6, 2009

Erotic Museum Amsterdam (Part 3)

Hoi Zev en KoKiers,





Apa KoKiers masih penasaran dan menanti-nanti bagian ketiga cerita liputan ku waktu masuk ke Erotic Museum Amsterdam.Ini adalah foto-foto di lantai empat Erotic Museum itu. Dan hasil foto-foto yang aku jepret di lantai empat ini,aku serahkan pada Z untuk memilihnya mana yang pantas tayang di KoKiKlik atau mungkin akan di pajang semua foto-nya. Hanya bagian-bagian yang bikin mengelus dada atau bikin mata mendelik..hahaha..sebaiknya ditutup bunga kamboja saja (habis mirip sih bentuknya kek bunga kamboja) waktu Z or Asmod menutup bagian gambar ceweq yang lagi naik sepeda.







Ketika aku menaiki tangga menuju lantai empat,ternyata sampai lantai empat terjawab sudah apa yang selama ini menjadi pertanyaan ku.Aku selalu berfikir,apa sih perbedaaan Erotic Museum dam Sex Museum? Begitu selalu aku bertanya dalam hati selama ini, karena ini adalah untuk pertama kali nya aku masuk ke Erotic Museum, jadi aku sekarang tahu perbedaan-nya antara kedua museum tersebut.

Kalau masuk ke Sex Museum aku sudah pernah dan isi gambar-gambar di Sex Museum bikin pening kepalaku..hahaha...Lain kali mungkin aku akan masuk Sex Museum lagi dan jeprat-jepret di dalam sana, soalnya waktu aku masuk ke Sex Museum waktu itu jadul banget belum ada digital camera dan aku malas buat scan foto-foto yang aku jepret waktu jadul. Jadi demi berbagi cerita di KoKi,aku pasti akan ke Sex Museum lagi deh, tetapi nggak janji kapan nya ya.

Waktu itu aku pernah berbagi cerita tentang Sex Museum hanya dari bagian depan saja yang aku jepret-jepret ketika jalan-jalan ke Amsterdam.

Ternyata di lantai empat adalah sebuah ruangan miniatur seputar kegiatan atau tempat-tempat yang ada di sekitar jalan”Oudezijds Achterburgwal” yang terkenal daerah esek-esek itu.Kalau di Indonesia seperti taman mini gitu maksudnya deh. Ada berbagai gambar yang menceritakan kegiatan di seputar jalan”Oudezijds Achterburgwal” seperti daerah Redlight dengan cewek yang duduk atau berdiri di balik kaca,ada miniatur Sex Shop, Sex Live Show, Kondom Automat..etc.








Yang menarik buat ku justru gambar foto”Original Japanese Kneel Bath” Dalam hati ku asyik juga tuh di mandiin sama cowok ganteng..hahaha..Ada juga Sex Machine dengan memasukan uang coin € 1,- bisa tahu tentang kehidupan Sex kita kalau nggak salah gitu deh..haha..sayang aku nggak ada uang coin satu euro jadi aku nggak bisa mencoba Sex Machine nya itu..hiks..pengen sih lain kali deh,seperti apa sih maksudnya dengan Sex Machine.Soalnya aku juga nggak baca sungguh-sungguh dan lupa apa yang tertera tulisan di mesin tersebut, mungkin ada KoKiers yang pernah mencobanya? Bisa di ceritakan di kolom komentar.









Banyak banget Dildo di pajang di sana..hahaha...dalam hati pengen deh aku beli nanti satu buat Z biar nggak pinjam terus-terusan..hihihi..Terus nanti aku ajarin Z bagaimana cara pakai-nya.Yang benar dan baik,aman terkendali..hahaha..daripada waktu mencoba malah Asmod yang suruh pegangin,lalu memainkan nya di dalam mobil..weks..bisa bayangkan nggak sih Kokiers..hahaha...waktu Z mencobanya di pegangin sama Asmod dildonya...halah kok jadi berfantasi nih..hiks...

(weks pencemaran nama buruk nih, La Rose fantasinya terlalu kacau deh, ulang... ulang... mau ganti patner, hmm sama siapa ya? --- red)


Oke gitu aza deh cerita ngalor-ngidul-nya....(Bersambung)




Groetjes


La Rose

Romantis Banget ..

CITIZEN JOURNALISM: SIAPA SAJA, MENULIS APA SAJA

La Rose - Belanda

Hoi Zev en KoKiers,

Untuk sementara waktu istirahat dulu deh aku dari dunia esek-esek.. hahaha... artikel ini sudah lama aku ingin menulisnya, hanya kok nggak selesai-selesai malah mikirin artikel arus bawah terus..hihihi..

Setiap pulang kerja aku naik sepeda sekitar jam 15.00 sore aku selalu melihat pasangan manula ini berjalan berdampingan. Dan setiap kali melihatnya aku pengen sekali mejepretnya dan mengabadikan pasangan manula ini tetapi selalu saja aku lupa membawa camera.

Suatu ketika aku melihat pasangan manula ini, si Meneer berhenti lalu menyenderkan sepedanya di tiang, aku langsung berhenti dan memperhatikannya, ingin tahu aja kenapa kok si Meneer berhenti dan menyenderkan sepedanya.

Setelah menyenderkan sepedanya si Meneer berjalan tertatih-tatih ke scooter itu Mevrouw.

Sepertinya si Meneer akan mengambil sesuatu dari dalam tas si Mevrouw, ternyata si Meneer mengeluarkan selimut, lalu si Meneer menggerakan tanganya menyelimuti itu Mevrouw sambil muter-muter terbungkuk-bungkuk didepan scooter membetulkan selimut biar si mevrouw nggak kedinginan sampai ke kakinya. Setelah selesai menyelimuti itu Mevrouw mereka berdua berjalan kembali berdampingan, sayang waktu itu aku tidak membawa camera dan mengabadikannya...nyesel deh... hiks.

Setelah melihat kejadian itu, biar aku gak lupa lagi untuk membawa cameraku, akhirnya begitu sampai rumah aku langsung masukan cameraku ke dalam tas biar besoknya aku bisa menjepret pasangan manula ini.

Jam tiga ”teng” aku sudah pulang kerja dan benar aja di saat dan waktu yang sama pasangan ini ada di jalanan di depan Stadion Thialf yaitu Stadion yang setiap tahun selalu mengadakan kejuaran Dunia (Eropa ) Schaatsen (Ice skating) Sambil aku naik sepeda aku menjepret mereka dari belakang,aku tersenyum puas bisa mendapatkan foto pasangan manula ini.




Besoknya ketika jam istirahat, karena cameraku masih ada di dalam tas belum aku keluarkan, aku perlihatkan foto pasangan manula ini pada collegku dan aku ceritakan tentang pasangan manula ini yang selalu berjalan berdampingan. Biar pun si Mevrouw naik scooter dan si Meneer naik sepeda yang gak ada engselnya, si Meneer hanya cukup



menggerak-kan kakinya ke aspal, kalau di perhatikan sepeda yang di naiki si Meneer hanya sebagai alat penahan tubuh saja, biar tidak capai kalau lagi berjalan karna untuk jalan kaki pasti sudah tidak kuat lagi.

Mevrouw itu tetap sabar menjalankan scooternya pelan-pelan agar bisa selalu berjalan berdampingan bersama si Mener. Padahal si Meneer ini mengayuh sepeda dengan kakinya saja pelan-pelan. Coba bayangkan di sampingnya si Mevrouw naik scooter, tetapi si Mevrouw nggak ada tuh niat untuk jalan lebih cepat dari si Mener selalu sama berdampingan, padahal kalau mau kan si Mevrouw bisa memutar gas scooter untuk lebih cepat dan berjalan laju meninggalkan jauh si Meneer... duuuuh.. setia, sabar, romantis banget pasangan ini.

Ketika aku perlihatkan foto pasangan manula ini sama collegaku dan collegaku menyarankan aku kenapa nggak berhenti dan mengajak pasangan manula itu ngobrol...waaah...bener juga pikirku sarannya,daripada aku selalu penasaran melihat pasangan manula itu.



Akhirnya ketika aku pulang kerja dengan jam yang sama dan tempat yang sama di Stadion Thialf. Aku melihat pasangan manula ini lagi,memang setiap hari aku selalu melihat pasangan manula itu, kecuali cuaca hujan atau di musim salju aku nggak pernah melihat pasangan ini.

Aku memutuskan untuk berhenti dan mengajak mereka ngobrol. Ternyata pasangan ini sudah menikah 63 tahun lamanya..ck..ck..ck..ngobrol apa saja selama ini pasangan itu selama 63 tahun bersama-sama..hahaha..dalam hatiku.

Dan selama 63 tahun menikah mereka masih tetap romantis dan bahagia. Aku menanyakan umur mereka, si Meneer umurnya 94 tahun si Mevrouw 92 tahun dan mempunyai 3 orang anak laki-laki semua.Meneer dan Mevrouw ini tinggal di rumah Jompo, anak-anak mereka semua tinggal di Leeuwarden katanya, dan seminggu sekali gantian anak-anaknya datang menenggok mereka.

Aku pun meminta ijin untuk mengambil foto mereka.Setelah aku jepret dan hasil fotonya aku perlihatkan pada mereka,tetapi sayang mereka tidak bisa melihat foto itu karena matanya sudah rabun.Tetapi pendengaran mereka masih kuat, terbukti sewaktu aku berbicara dengan mereka berdua, mereka selalu langsung menjawab pertanyaanku, tanpa aku harus mengulanginya berkali-kali.

Di Belanda melihat pasangan laki-laki dan perempuan masih sangat-sangat romantis bukan hal aneh lagi. Kalau Kokiers ke Belanda liburan pasti akan melihat pasangan entah itu laki-laki yang duduk di kursi roda dan perempuan yang sedang mendorongannya atau sebaliknya perempuan yang duduk dikursi roda dan laki-laki yang sedang mendorongannya. Tetapi ada juga anak atau cucunya sedang mendorong Omanya atau mungkin Ibunya seperti gambar no 8 itu aku jepret aja, sambil menebak-nebak apa itu cucunya si Oma atau anaknya si Oma..ganteng juga pikirku..hahaha..





Mereka itu kebanyakan mendorong pasangan hidupnya masing-masing, ada yang menikah dan ada juga yang hanya hidup bersama sampai tua dan mempunyai anak cucu atau tanpa anak apalagi cucu,paling-paling mereka punya kucing atau anjing di rumahnya tetapi hidup mereka bahagia sampai tua.Tetap saling mendukung dalam keadaan apapun, tetap saling menunjukan rasa sayang, cinta dan kesetiaan pada pasanganya...aaahg...romantisnya kadang aku ngiri melihat mereka.

Benar-benar terlihat kesetiaan pasangan-pasangan itu terhadap pasangan hidupnya, walau pasangannya tidak lagi sehat seperti mereka dulu masih muda, tetapi pasangan itu masih tetap setia dan akan selalu setia sampai mungkin ajal memisahkan mereka.





Kalau aku sedang berjalan dengan suamiku dan melihat pasangan-pasangan seperti itu suamiku selalu bilang ”Kalau nanti kamu seperti itu, aku juga akan mendorongnya” dan suamiku bertanya ”Apa kamu juga akan mendorongku, kalau aku duduk di kursi roda?” Aku hanya melirik tersenyum ketika suamiku bertanya seperti itu, tak ada jawaban yang keluar dari mulutku..hiks..

Groetjes


La Rose

Sunday, March 15, 2009

Erotic Museum Amsterdam (Part 2)

CITIZEN JOURNALISM: SIAPA SAJA, MENULIS APA SAJA


Hoi Zev en KoKiers,

Ini adalah bagian ke dua cerita foto ”Erotic Museum Amsterdam” untuk part tiga dan part empat, nggak tahu deh layak untuk tampil di KoKi sebagai cerita foto atau tidak. Soalnya gambar-gambar-nya itu lho ekstrim..hahaha..menggoncang sukma.

Ketika aku melewati ”Oudezijds Achterburgwal”dari depan terlihat sepi dari itu aku masuk ke dalam ”Erotic Museum” dan memang benar-benar lagi sepi suasananya didalam Erotic Museum itu. Paling-paling didalam hanya ada satu or dua orang turis dan justru saat itu adalah saat yang tepat, memudahkan aku untuk mengambil gambar jeprat-jeprat didalam sana.

Kalau ramai nggak kebayang deh,pasti aku bakal jeprat-jeprat tehalang kepala dan badan manusia,karna untuk ukuran orang Eropa aku ini kan termasuk kecil juga.



Gambar ceweq yang naik sepeda sengaja aku kirim lagi fotonya untuk menunjukan pada ”Itsmi” (cieeh)..hahaha..Yeeey..masa aku nggak berani sih kirim foto dari bagian depan cewek yang naik sepeda ini, masalahnya kan semua ada di tangan Moderator..hahaha..disamping foto ini juga untuk ”Wahnam..yang katanya pengen banget di bonceng sama itu cewek sambil teriak rotii roti...Holland Bakery !!” .. hahaha.. .hayooo buka matanya lebar-lebar ada apa dengan foto yang lagi naik sepeda itu, biar aku nggak usah menjelaskan lebih lanjut..hahaha...tebak aja sendiri deh, itu juga kalau lolos sensor lhooo..kalau nggak lolos sensor pembaca jangan kecewa.



Puas muter-muter di lantai dua sambil jeprat-jepret,aku lanjutkan naik tangga menuju lantai tiga. Di lantai tiga ternyata ruangan-nya seperti perpustakaan, soalnya banyak rak penuh buku-buku, ada buku-buku komik didalam rak kaca dengan gambar-gambar gitu deh porno..hahaha..ngerti kan ? kek nya nggak perlu di jelaskan deh tentang adegannya dan juga banyak sekali di pajang foto-foto hitam putih cewek-cewek bule bugil, termasuk ada fotonya Brigitte Bardot.

Foto-foto hitam putih itu tertulis di tembok hasil jepretan photography ”Paul Blanca (1954) A’DAM ” di lantai tiga ini di ruangan perpustakaan tidak ada gambar-gambar foto dari Asia. Ternyata ke istimewaan barat itu cuman berani berbugil ria, sedangkan Asia lebih banyak gambar-gambar foto yang sedang melakukan hubungan intim, semua terlihat ketika aku berada di lantai dua itu ( E.M.A Part 1 -- http://community.kompas.com/read/artikel/2402)






Aku asyik muter-muter di ruangan perpustakaan sambil menikmati gambar-gambar di dalam ruangan itu, aku sambil senyum-senyum,lucu aja, apalagi buku-buku komik porno-nya menarik dan bikin geli sendiri gitu lhoo. Lagi muter-muter sambil jeprat-jepret aku kok mendengar suara televisi di bagian pojokan ruang, aku pun melangkah ke bagian pojokan itu ada dua pasang cowok-dan cewek sedang duduk menikmati film kartun di TV.

Ternyata disana bisa menonton film kartun porno. Ruangan dan tempat duduknya lucu juga seperti ruangan anak-anak TK..hahaha..bangku-bangkunya kecil-kecil kaya liliput, juga gambar-gambar di tembok lucu tapi porno. Aku pun ikut duduk menikmati film-film kartun porno sambil senyum-senyum sendiri, kadang ketawa ngakak.. hahaha..habis film kartun pornonya lucu banget sih yaitu film komedi porno.

Bayangin si cowok naik kuda mau menghampiri si cewek dan ketika dekat si cowok langsung masuk kebagian ituu..tuuh kepunyaannya si cewek dan si cewek berputar seperti baling-baling helikopter..hahaha..pokok lucu deh, kalau KoKiers ingin tahu kelanjutan cerita film itu silahkan KoKiers datang sendiri aja ke Erotic Museum.. hahaha..menikmati film kartun tersebut begitsu...Duuuh..mahalan di ongkos kali, mendingan beli di Glodok ye.




Gitsu aza deh ceritanya sambil menunggu Erotic Museum part 3 dan part 4 itu pun kalau lolos sensor lhoo.

Note:Info http://www.amsterdam.info/museums/erotic-museum/

Groetjes

La Rose

Erotic Museum Amsterdam (Part 1)

CITIZEN JOURNALISM: SIAPA SAJA, MENULIS APA SAJA


Hoi Zev en KoKiers,

Sudah lama nih aku tidak menulis cerita foto, habisnya udara dingin sih, jadinya otakku ngeres mulu..Hahaha...Dari itu aku lebih memilih konsentrasi menulis artikel untuk KoKiSeksologi.

Erotic Museum adanya di ”Oudezijds Achterburgwal” pas sebelah ”Sextoys Special SM” Berdekatan dengan ”Red Light Distric” daerah eseks-eseks.Di dalam Erotic museum itu ada 5 lantai,lantai pertama adalah ”Shop” yang menjual bermacam-macam souvenir.

Harga ticket entrée nya € 5,- kita bebas bisa sepuasnya melihat-lihat di dalam sana. Kalau musim liburan bayak turis, rame banget seperti terlihat di foto itu masuknya saja antri.




Waktu aku kesana sangat sepi memang itu yang aku cari jadi gak banyak pengunjungnya, karena aku ingin mengambil foto-foto di dalam sana biar rada tenang dan tidak keganggu orang-orang yang berdiri di sekitar objek foto yang mau aku jepret, soalnya tempatnya sangat sempit di dalam.

Sudah beberapa kali aku ingin masuk ke dalam sana saat aku di Amsterdam, hanya selalu antri terus,jadi aku pikir lain kali saja kalau kelihatan dari luar sepi, dari itu aku memilih meliput dunia esex-esex di Amsterdam bagian lain dulu,seperti waktu itu aku ada mengirim cerita foto tentang Red Light, Sex Shop, Sex Live Show, Kondom, etc... etc.

Itu juga aku mundar-mandir ke Amsterdam nya, kalau sekaligus meliput kota Amsterdam, kaki bisa gempor muter-muter nyari objek untuk cerita foto..hehehe...

Setelah membeli ticket, aku pun langsung naik tangga untuk menuju ke atas, setelah naik ke atas, pertama aku melihat ruangan penuh dengan berbagai patung-patung dalam lemari kaca, juga foto-foto dan poster dengan bermacam-macam gambar ”seronok” dan ”vulgar” gambar-gambar itu lebih banyak foto orang yang sedang melakukan hubungan intim dengan berbagai model dan gaya, bagi yang gak biasa harus tutup mata..Hahaha…sambil tangan sekali-kali di buka mengintip dikit juga boleh kok,dijamin mata anda nggak bintilan…Hahaha…









Diantara gambar-gambar itu yang bikin aku lama berdiri didepan gambar itu, adalah ketika melihat gambar sepasang muda-mudi dari China yang lagi pacaran di balik semak-semak (pohon) melakukan masturbasi..hahaha..sambil melihat gambar itu, aku berfikir ternyata cara orang pacaran sama aja sih soal raba-meraba dengan pacarnya, hanya cukup sebatas menyentuh dan mengusap bagian-bagian sensitif, bener aku cekikikan sendiri di depan gambar itu.

Dan satu gambar lagi, dalam gambar itu pasangan muda-mudi duduk di balik semak-semak .. si cewek membuka celananya sedikit, lalu si cowok mengusap-bagian sensitif si cewek..hahaha..keduanya masih tetap dalam keadaan berpakaian Yaaa…ampun lucu banget gaya pacaran muda-mudi itu, aku terus saja menikmati kedua gambar itu sambil senyum-senyum jadi berfantasi deh,mengenang diri sendiri waktu jadul…Halah…hahaha...LOL.

Selain gambar sepasang muda-mudi tadi masih banyak lagi gambar-gambar foto dari China dengan berbagai model dan gaya mereka sedang melakukan hubungan intim. Semua bikin pening kepala melihatnya..hahaha.dan kebanyakan gambar-gambar foto yang sedang melakukan hubungan intim di Erotic Museum kebanyakan kok foto-foto orang Asia seperti China dan Jepang,foto-foto orang Barat justru nggak ada kecuali patung-patung pahatan yang ada di balik lemari kaca itu..*bingung*





Setelah senyam-senyum melihat foto-foto di tembok aku pindah kebagian gambar lain yaitu kebagian gambar-gambar orang yang lagi main sama monster atau manusia monster (apa ada?) juga binatang.Itu sih bener-bener serem dan mengerikan...iihhg..takut melihatnya,apalagi melakukannya..hahaha... ..(duuh ketawa mulu) memang kok,aku ketawa terus waktu masuk ke sana melihat gambar dan patung-patung itu,sambil ngomong sendiri dalam hati kalau di Indonesia ada Museum seperti ini,pasti sudah di ubrak-abrik dan di bakar tempatnya.... Sebagian bangsa kita Indonesia kan, sepertinya masih tidak bisa membedakan seni dan pornografi, hampir semua apa-apa di Indonesia masih dianggap tabu, dianggap porno, yang kata sebagian orang bisa merusak ”moral bangsa” Kenyataan-nya yang serba tabu, porno,vulgar, malah paling diminati saking pada penasarannya mereka jadi pengen tahu,seperti apa itu yang serba ”dilarang” ..uhuk..uhuk..






Oke, KoKiers selamat menikmati foto-fotonya dan biar gambar saja yang berbicara deh,artikel ini masih ada sambungan-nya...(tunggu mood ye..hehe)


Groetjes,

La Rose