Friday, August 29, 2008

Sunset



Tak bisa dipungkiri, inilah kenangan terindah kami, berjalan bersama, senandung bersama, yah mungkin terdengar klise; dunia milik kami berdua. Dua minggu di pulau dewata, bersama menelusuri pasir pantai kuta, bersama merasakan dinginnya hawa di Bedugul, memandangi keagungan Illahi di Kintamani, semua terasa teduh. Walau ada riak riak kecil yang kadang mengusik, perjalanan ini sungguh indah. Seperti tatkala matahari membenamkan diri di Pura Luhur Tanah Lot, dan kala kabut tebal mulai menyelimuti Puncak Kintamani, serta empat orang turis taiwan yang kami kejutkan dari lamunannya,.uh..semuanya begitu membahagiakan. Memang benar, seribu kabar takkan mampu memberi gambar yang pas. Tapi satu gambar akan mampu bicara sejuta makna. Sebuah catatan dan kenangan ini kami torehkan dan kami catat sebagai bagian terindah perjalanan hidup ini. Mau menyusul? Bali selalu menanti dan akan bertutur,"telapak cintamu, pernah singgah disini: pulau seribu pura, dimana berjuta cinta disemai dan dituai dengan hati yang tulus".




Friendship After a Break Up

Sex with Your Ex... aku rasa jarang terjadi di Indonesia. Karena aku sudah cukup lama menetap di Belanda, aku tidak tahu bagaimana kehidupan di Indonesia saat ini terutama di kota-kota besarnya.Kalau aku ke Indonesia hanya liburan selama 4 minggu saja tidak lebih dari itu.




Di Belanda ”Sex with Your Ex” banyak terjadi.Bahkan bukan hal aneh kalau mereka yang pernah menjadi suami istri atau pernah hidup bersama dan ketika sudah bercerai (berpisah) rumah mereka bersebelahan atau depan-depan-nan dengan rumah mantannya.

Aku pernah suatu kali mau mampir ke rumah kenalanku orang India Suriname namanya Nirmala. Kebetulan aku memang lewat daerah itu, makanya aku mampir tanpa telepon dulu. Sewaktu aku bel depan pintu rumahnya no 8 yang keluar adalah suaminya Belanda. Lalu suaminya bilang ke aku kalau dia dan Nirmala sudah bercerai dan Nirmala sekarang tinggal di no 12 jalan itu juga...hahaha..aku sampai mengekerut kan jidat lhoo. Coba itu kan cuman beda satu rumah aja...hahaha..aku sempat kaget juga, sambil aku langsung ngeledek si Belanda itu (ex nya Nirmala) gini”asyiik dong, kalian bisa lewat pintu belakang kalau lagi pengen”...hahaha..(iseng banget deh gue)...dia ketawa waktu aku bilang begitu.


Aku pun pamit dan jalan menuju nomer 12 dan memang benar Nirmala tinggal di situ dengan anak-anaknya. Kami pun ngobrol,Nirmala sengaja memilih dekat rumah mantan tinggal-nya,biar anak-anaknya gampang ketemu katanya,atau mungkin biar ibunya gampang ketemu ayahnya dengan alasan anak-anak...hahaha...

Selain pasangan yang pisah beneran, di Belanda banyak juga pasangan yang pisah bohongan karena ekonomi,pura-pura bercerai agar bisa mendapatkan double income. Tetapi pemerintah Belanda tidak mencurigai mereka yang bercerai dan memilih rumahnya bersebelahan, buat pemerintah itu hal wajar. Kalau pisah (cerai) nya mempunyai masalah besar dan merasa terancam oleh mantan pasangan-nya, biasanya salah satu dari mereka pindah ke kota lain.

Bukan hanya kenalanku saja Nirmala yang memilih tinggal berdekatan dengan mantannya. Waktu aku tinggal di Groningen tetangga-ku perempuan dan laki-laki Belanda (ternyata mereka berdua pernah hidup bersama) dan mempunyai anak,di Flat tinggal-nya malah depan-depan-nan.Pokok banyak deh yang kaya gitu di Belanda. Malah biar masing-masing sudah punya patner lagi,tetapi mereka bisa kok berteman dan duduk-duduk bareng minum koffie berempat. Juga bukan hal aneh di Belanda kalau misalkan di pesta ulang tahun,para mantan suami-istri ini datang dan bertemu dengan mantan-nya,serta pasangan barunya masing-masing.

Sebenarnya ”Friendship after a break up” itu sangat memungkin terjadi kok. Aku sendiri dengan mantan suamiku yang di Indonesia bisa berteman baik bahkan seperti adik. Padahal aku pernah disakiti dan dikhianati berkali-kali oleh suamiku waktu jadul (suamiku suka main hostes di Night Club) tetapi aku coba rasa sakit hatiku, aku kesampingkan,karna aku mempunyai dua anak dari mantan suamiku itu. Aku tidak ingin anak-anakku tegang karna perceraian orangtuanya, aku ingin anak-anakku mempunyai rasa aman jika sedang dekat aku ibunya ,juga jika dekat dengan mantan suamiku ayahnya. Walau kami sudah bercerai tetap seperti keluarga, anak-anakku pun senang melihat ayah dan ibunya akur di depan mereka.



Aku dan mantan suamiku juga tidak pernah menjelek-jelekan satu sama lain atau cerita negatif kepada anak-anak tentang masing-masing (ayah-ibunya).Tetap di mata anak-anakku,aku dan mantan suamiku adalah orangtua yang baik. Seandainya aku tidak mempunyai anak dari mantan suamiku, mungkin aku rasa, aku tidak akan bertemu, apalagi berteman. Karena anak-anak, makanya menjadikan aku tetap menjalin hubungan baik dengan mantan suamiku. Aku juga kenal dengan istrinya yang sekarang (bukan hostes itu) kami bertiga akrab dan sering makan dan jalan bareng di Indonesia.Mantan suamiku juga pernah datang ke Belanda dan menginap di rumahku,aku dengan suamiku yang di Belanda tidur berdua,mantan suamiku tidur di kamar sebelah..
Aku dan mantan suamiku di Indonesia masing-masing masih mempunyai rasa sayang, kalau rasa cinta sudah tidak ada lagi.

Berjemur Sambil Melamun

Di Belanda setiap kota dan desa mempunyai danau,ada danau besar,ada danau kecil. Danau-danau itu semua buatan,tujuannya dibuat danau itu agar para penduduknya di kota atau desa itu bisa rekreasi menikmati cuaca matahari kalau musim panas sambil berenang atau main air.

Bagi yang punya keluarga pasti datang dengan anak-anak mereka sementara anak-anaknya main air,orangtuanya duduk dipinggir memperhatikan anak-anak main pasir atau berenang yang memang sengaja dibuat tidak terlalu dalam danaunya.Kalau terlalu dalam ada pembatasnya dan disitu di tulis dipapan peringatan kalau airnya dalam dan dilarang bermain terlalu jauh.


Kalau yang single tidak mempunyai keluarga biasa mereka datang sendiri berjemur duduk atau tiduran sendiri ada yang membawa anjingnya.Anak-anak muda biasa bermain berkelompok dengan teman-temannya ada yang main volly ada yang main bola ada yang hanya sekedar becanda,ada juga yang duduk sambil baca buku.


Aku juga suka datang ke sini berjemur atau kalau terlalu panas sekedar duduk di bawah pohon sambil memperhatikan tingkah manusia,kadang kalau bosan aku sambil duduk memandang tingkah manusia didepanku sambil telepon.. bla.. bla.. bla.. atau hanya duduk sekedar melamun memikirkan nasib..hihihi..padahal nasibku sudah bagus gak ada yang harus dipikirkan lagi..hihihi..pokok macam-macam deh pikiran kalau lagi duduk sendiri sambil menikmati sinar matahari, sambil memandang langit biru yng cerah.
Begitu aku pulang ke rumah otak juga cerah dan ide pun muncul untuk menulis.

Yihaa, Parade Gay (2)

Menjelang acara Gay Parade. Kota Amsterdam sudah di penuhi turis,terutama para Gay dari bermacam negara yang,ingin menyaksikan acara tersebut.Gay masih suatu hal yang di anggap taboe oleh sebagian orang di negara lain.Tidak seperti di Belanda negara yang menganut ke bebasan,yang memberikan hak asasi kepada setiap penduduk-nya.

Gay Parade Amsterdam di adakan setiap tahun di musim panas.Tahun ini adalah tahun yang ke tiga belas kalinya Gay Parade Amsterdam di adakan.Pesta Gay sudah di mulai dari Tanggal 27 Julli s/d 3 Agustus 2008.

Banyak acara di malam harinya menyambut pesta ini.Bahkan di salah satu gereja gay di Amsterdam juga mengadakan acara kebaktian untuk menyambut pesta para gay ini.


Untuk pertama kalinya tahun ini 15 politiekorps Amsterdam ikut dalam acara parade gay didalam perahu semua polisi itu homo.Juga untuk pertama kalinya tahun ini para homo asal Antilliaanse dan Surinaamse juga christelijke homoseksuele laki-laki dan perempuan ikut memeriahkan parade gay dengan perahu.Hanya ada beberapa gay dari Antilliaans mengundurkan diri menjelang parade,masih nggak PD untuk ikut gay parade,karna masih dianggap taboe oleh sebagian bangsa Antilliaanse.

Aku dan Rini melihat acara Gay Parade ini tanggal 2 Agustus hari Sabtu. Staart acara ini jam 13.30 di mulai dari Westerdok,sungai yang dekat depan central station.Ada 80 perahu (boat) di acara Gay Parade itu menyusurui sungai yang di meriahkan oleh para homoseksuele dan juga para lesbian. Pokoknya campur aduk deh sampai aku sendiri kadang nggak bisa membedakan mana yang cowok gay,mana yang ceweq lesbi atau para waria nya..hehehe..maklum aku nggak ahli beda membedakan dalam hal satu itu,kecuali kalau aku pegang dulu..itunya…tuuuuh..hahaha..(kidding)


Aku sangat suka dengan acara yang gila-gila-an,acara yang edan-edan-nan.. eeeh.. sama nggak sih gila dan edan itu..hehehe..aku sangat menikmati acara Gay Parade itu. Walau ternyata aku dengar dan aku lihat tidak seheboh dan semeriah acara tahun-tahun sebelumnya.Tahun–tahun sebelumnya para peserta penampilannya lebih bener-bener heboh dan ngejreng.

Tahun ini termasuk biasa aja penampilan mereka di acara itu,mungkin karna penghematan kali atau ekonomi krisis,nggak tahu juga deh.

Yang menarik buat ku di acara ini adalah penonton dan peserta Gay Parade yang tidak sungkan-sungkan mengapresikan dirinya di dalam parade itu,apalagi setiap perahu di sertai DJ dengan music yang menghentak-hentak membawa suasana makin hidup dan meriah tak segan-segan para penonton terbawa suasana music yang di puter DJ dari setiap perahu untuk ikut menyanyi dan menggoyangkan badannya, termasuk aku sendiri paling nggak bisa diam kalau denger music yang menghentak-hentak dan di puter dengan sangat keras,aku ikut cuek juga deh terbawa suasana ikut goyang diatas pal besi,menggoyangkan badan ku sendiri tetapi goyanganku bukan kaya gerakan paaldansen lhoo (striptis)...hehehe...


Menurut ramalan cuaca hari itu di Amsterdam bakal hujan,untung juga deh ternyata nggak hujan.Seandainya hujan para peserta pasti make-up nya luntur kalee.. hahaha..dan liputan ku juga gagal total dong.Sudah jauh-jauh nanti nggak dapet foto-fotonya buat KoKi.

Acara Gay Parade ini selesai jam 18.00 sore juga di hadiri oleh walikota Job Cohen dan ministers Ronald Plasterk (mentri pendidikan) dan Guusje ter Horst (mentri dalam negri) sayang aku tidak mengambil foto bagian terakhir para pejabat Belanda itu.Karna aku sudah turun dari pal besi,habisnya cape banget berdiri di atas pal besi sekitar tiga jam setengah kaki ku sudah mulai sakit.

Rini sudah datang kembali ke tempat ku,dengan temannya sepasang suami istri, kami sudah pada lapar semua nya..hahaha..dan juga pal besi nya sudah di tempati orang lain.

Sebelum kembali pulang ke rumahku di Heerenveen,aku pengen makan kwetiauw tetapi temannya Rini mengajak ikut ke rumah kenalannya di Amsterdam-Amstel,aku memutuskan ikut Rini dan temannya kerumah kenalannya itu dan disana disuguhin makan soto..enaaaak..banget.



Ngobrol-ngobrol disana tenyata mereka itu suka baca KoKi juga lhoo,hanya gak pernah kasih komentar.Jadi tahu deh sekarang wujudnya La Rose...hihihi..jam 21.00 malam sudah waktunya aku dan Rini pamit,karna harus mengejar kereta,jadi SMP deh (sudah makan pulang)

Sampai di kotaku Heerenveen jam 24.00 hujan besar,aku merasa lega sepedaku masih ada di tempatnya nggak hilang,sepedaku nggak aku titipkan,soalnya tempat penitipan sepeda tutup jam 22.15.Aku naik sepeda tengah malam dari station Heerenveen ke rumahku basah kuyup,akhirnya badanku sakit meriang.. hiks..hiks.. .lalu minum paracetamol dan tidur.Kepala masih cenut-cenut,badan panas dingin gara-gara kehujanan, tetapi aku sempatkan menulis artikel ini biar nggak basi.

Yihaa, Parade Gay Amsterdam (1)

Untuk pertama kalinya aku melihat Gay Parade di Amstedam selama aku menetap di Belanda.Aku janjian lagi sama Rini Prasodjo untuk sama sama nonton acara ini,dan kami sepakat untuk ketemu jam 12.00 siang di Amsterdam.

Jam 10.00 pagi aku sudah berangkat naik kereta karna lama perjalanan dua jam,aku bisa tidur lagi di kereta merem-merem ayam sambil dengerin MP3.Ternyata banyak juga orang yng mau melihat acara itu dari penjuru kota.Otomatis kereta penuh banget banyak yang tidak dapat tempat duduk,aku dengar dari microfon kondektur nya memberi tahu bahwa penumpang di kelas dua,kalau tidak kebagian tempat duduk di ijin kan untuk duduk di kelas satu,itu jalan terbaik deh,daripada desak-desak kan kaya gini di kereta.

Sampai Amsterdam setelah ketemu Rini,kami jalan mencari tempat yang enak untuk bisa melihat acara itu,dan kami sepakat untuk melihat acara Gay Parade di Prinsengracht. Karena acara-nya mulai start pukul 14.00 maka kami masih ada waktu dua jam untuk jalan-jalan di pertokoan sambil menuju lokasi itu.



Sampai Prinsengrach..wuiiih..orang sudah banyak pada berdiri dipinggir sungai,aku dan Rini mencoba selap-selip diantara orang-orang yang sudah berdiri di pinggir sungai,malah nggak dikasih jalan, tahu kami orang Asia berdiri di antara orang Belanda..wadoow..keleleup nggak kelihatan. Sambil jalan selap-selip aku dan Rini ngomong gini ”Bisa nggak ke depan situ ya”..eeh..ternyata ada yang jawab gini pake bahasa Indonesia ”Nggak bisa, gak ada tempat” yang ngomong ternyata seorang bapak tua..hahaha..jahat banget deh tuh bapak,aku melirik mendelik judes ke itu Bapak sambil berlalu,terus tuh bapak ngomong gini keras banget ”Jangan marah” dalam hati siapa yang marah,cuman aku sebel aja cara ngomong nya gak sopan.

Kami terus berjalan mencari tempat kosong,nggak ada juga semua penuh.Akirnya aku lihat ada pal besi untuk sepeda di sebelah pal besi ada pohon,aku duduk menempel kan pantat sedikit ke pal besi itu,kecapean sambil badanku senderan di pohon.Selagi duduk aku mikir kenapa aku nggak naik aja berdiri di atas pal besi ini,aku coba naik dan berdiri di pal besi..hahaha..ternyata bisa untuk meliput,toh aku gak bakal jatuh kan ada pohon untuk sandaran badanku,jadi pas banget deh posisi ku berdiri biar pegal juga karna kaki-ku kan hanya sedikit menempel ke pal besi. Kebetulan ada sepeda lagi di cantelin di pal itu kalau pegal aku injak aja sadalnya atau stang sepeda orang,bodo amat toh orang yang punya sepeda nggak ada ini...hihihi...

Karena Rini belum dapat tempat yang pas,ya sudah akhirnya Rini mencari lokasi lain. Rini jalan terus sendiri nggak tahu kemana,kami pun berpencar gak sama-sama melihat acara itu.Rini tahu posisi ku ada dimana,sedang kan aku gak tahu posisi Rini ada dimana,jadi kalau nanti acara sudah selesai lebih baik aku tetap di posisiku semula menunggu Rini,dan juga kami bisa kontak lewat HP.Banyak juga orang Indonesia yang melihat acara itu,soalnya aku suka dengar ada orang ngomong Indonesia dijalan atau di sampingku,kadang aku bilang ke Rini jangan-jangan itu kekasih gelapkoe...hehehe...

Karena acara masih belum di mulai, aku duduk lagi deh di pal besi,sementara Rini entah kemana. Aku duduk untuk menghemat tenaga dan mengendurkan urat-urat kaki ku,karna nanti aku bakal berdiri berjam-jam di atas pal besi sepeda itu.

Belum juga lima menit duduk,penonton di pinggir kali sudah berteriak histeris,aku langsung naik lagi ke atas pal besi dan benar aja acara sudah di mulai.Perahu pertama security dan polisi di susul perahu dari OZRadio didalam perahu itu ada Gordon,yaitu artis dan penyanyi terkenal di Belanda,kebetulan Gordon juga penyiar di Radio itu dan salah satu juri Idols 2007.Lalu di susul dari Gemeente Amsterdam dan perahu-perahu lainnya,aku juga melihat perahu dari Provincie Friesland,provincie dimana aku tinggal sekarang ini,bisa di lihat bendera nya seperti merk susu saya susu bendera.Setiap perahu ada DJ nya memutar lagu-lagu yang menghentak-hentak,sambil jeprat-jepret sambil aku menggoyang kan badan-ku diatas pal besi dan aku ikut teriaaaak..teriaaaak....

Saturday, August 16, 2008

Lihat Kondom Yuuuuk..



Hoi..Hoi..Hoi..

Daripada stress, lihat huru hara di KoKi mendingan jalan-jalan lihat-lihat Condom aja yuuuuk....

Kalau aku lagi lihat bermacam-macam model condom, aku suka senyum-senyum sendiri. Habisnya bagus sih warna-warni, kalau sudah beli malah sayang tuh saat mau dipake..wakakaka.. soalnya warna dan modelnya keren-keren dan lucu-lucu banget, mendingan buat pajangan aja deh..hahaha...

Ada model mobil-mobilan, ada keong, ada bebek, monyet, bola, pokoknya macam-macam deh nggak bisa disebutin satu persatu semua modelnya dengan berbagai macam rasanya juga.

Naaah...cepat pilih deh, mau yang mana tuh kesukaan anda-anda sekalian, silahkan pilih gratis lhoo.. maksudnya gratis cuma mandangin doang, kalau mau megang yaaa harus beli dong..hahaha...

Waktu aku mengambil foto ditoko Condom ini suasananya lagi gerimis dan baterai camera-ku soak, udah kedap-kedip tak bertenaga jadi kalau gambarnya kurang jelas harap maklum deh, secara kalau kena air hujan nanti lensa rusak lagi dan juga cameraku sudah seharian aku pake jeprat-jepret di Amsterdam, baru sadar kalau aku lupa bawa baterai cadangan…uuuh..kesel deh.

Toko condom ini adanya pas di belakang parker garase Bijenkorf,tidak jauh dari Dam, Sex Museum dan Redlight, hanya harus jalan sedikit terus melewati Sex Museum lalu nyebrang.

Waktu aku mau mengambil gambar condom di depan etalase kaca, disebelahku berdiri mungkin mereka itu suami istri, umur sekitar di antara 55-60 tahun deh kalau di lihat dari wajahnya.

Mereka berdua ngomong bikin aku geli sendiri ketawa dengernya..hahaha..kata laki-lakinya gini:”Itu yang mobil2an bagus” sambil tangannya nunjuk condom..eeeh..si perempuannya jawab gini: ”Jangan mobil, nanti cepat klaar, lebih baik yang model keong aja bisa lama klaarnya”..Hahaha..lucuu..sampe aku jadi nengok ke mereka dan jadi senyum-senyum deh bertiga..wakakakaka…tua-tua boleh juga tuh mereka tahu selera..wakakaka….

Kalau anak-anak kecil melihat condom di kaca etalase dikira mainan kali ya.. hahaha..soalnya kan model nya memang kaya mainan anak-anak sih, apalagi warnanya ngejreng-ngejreng gitu bikin tambah menarik.

Hampir semua laki-laki dewasa menggunakan condom, saat berhubungan sex untuk mencegah kehamilan.

Disamping juga untuk menjaga terhindar dari penyakit kelamin bagi para laki-laki hidung belang yang suka ”Jajan”

Teman-temanku di Indonesia suka titip (minta) di kadoin Condom yang lucu-lucu, aku kalau malas ke Amsterdam suka beli lewat internet aja, sambil sama-sama klak-klik milih yang mana yang temanku mau kalau lagi chatting atau melalui email aku kasih link nya.

Toko condom ini buka dari jam 11.00 pagi sampai jam 18.00 masuk ke dalam toko itu hanya lihat-lihat aja nggak beli juga boleh kok. Kalau sekedar hanya ingin tahu, tapi nggak niat untuk beli, jadi kalau kita masuk ke toko di Belanda santai aja, mereka tidak mengharuskan pengunjung beli dan tetap akan disapa ramah dengan senyuman di saat masuk dan keluar toko biar gak beli juga.

Sex Museum


Hoi ini adalah Sex Museum di Amsterdam.Tahun kemarin aku ada cerita foto tentang kota Amsterdam dan foto Sex Museum yang hanya aku ambil dari depannya aja.

Kali ini aku kebetulan lewat Sex Museum itu lagi sewaktu aku lagi hang out dengan Rini Prasodjo dan Haris,lalu aku coba mengambil foto dari bagian dalam depannya aja,soalnya aku pernah masuk kesana dan gak ada niat untuk masuk lagi.. hehehe.. habisnya cuman ada patung Mr P dan gambar-gambar porno dengan berbagai Style, rasanya aku mau muntah deh lihatnya.Tetapi kalau aku melihat barang kepunyaan sendiri (Miss V) dan barang kepunyaan kekasih gelapku (Mr P) kok aku gak kepengen muntah ya, malah pengennya di toel-toel terus...hahaha...(kidding).

Kalau kita masuk ke dalam Sex Museum entrinya hanya € 3,- terpampang jelas harga ticket masuknya dipapan depan,bisa sepuasnya muter-muter didalam sana ada tiga tingkat deh ruangannya atas dan bawah naik melalui tangga,di ruangan bagian atas ada Marilyn Monroe.

Namanya juga Sex Museum didalam sana banyak gambar-gambar porno yang menggambarkan macam-macam adegan Hot dengan lawan jenis bahkan dengan sesama jenis pun ada,pokok macam-macam deh gambar-gambar pornonya dari gambar-gambar porno yang berwarna sampai gambar-gambar porno hitam putih.

Yang membuatku menarik adalah ada patung dengan penari salsa atau flamingo kali namanya,pokok aku lupa deh nama tarian (dansa)nya di samping patung itu ada piala kejuaran si penari itu dengan nama penarinya juga tercantum disitu sayang aku lupa.Pokok di patung dan piala tertera tahun kejuarannya dan nama penari laki-laki dan perempuan itu.

Patung itu menggambarkan sepasang penari sedang menari tetapi penis si laki-laki menancap ke dalam vagina si perempuan,mereka tetap berpakaian normal layaknya baju-baju penari (dancer) hanya resleting celana cowok terbuka dan penisnya yang berdiri dengan gagah dan tegak...hahaha...bener-bener menancap di vagina si perempuan yang memakai pakaian rok lebar sedikit tersingkap.

Menurut informasi disitu waktu jadul memang katanya dulu sambil menari (dansa) sambil ngesex mungkin para penonton tidak memperhatikan penari melakukan itu atau mungkin juga penonton tahu waktu penari itu menari sambil ngesex...sorry nih aku bener-bener dan lupa-lupa inget tulisan yang aku baca di etalase kaca dekat patung dan piala itu,hanya itu deh ingetan ku waktu membaca kisah penari yang tertera di etalase kaca,sayang waktu itu aku tidak bikin fotonya.

Lain kali kalau aku kedatangan tamu dari Indonesia yang pengen masuk ke dalam sana aku suruh mereka foto deh atau aku juga ikut masuk,biasa sih aku gak ikut masuk suka nunggu di cafe atau jalan-jalan di pertokoan sementara tamu-tamuku masuk ke Sex Museum karna buat ku sekali juga sudah cukup deh..hihihi...

**Ternyata itu adalah Dansa TANGO**

Foreplay, Please ...


Berapa banyak laki-laki yang melupakan dalam hal satu ini, kalau selagi ingin melakukan hubungan intim. Kebanyakan laki-laki itu inginnya tuh langsung tembak saja menuju sasaran..hahaha.. Padahal foreplay adalah tahap untuk bisa menuju kenikmatan...cieeeleee...uhuk..uhuk.. Tetapi kenapa banyak lelaki yang tidak mengerti dalam hal satu ini, atau mungkin memang terlalu malas untuk melakukannya dan menganggap bahwa foreplay itu tidak terlalu penting.

Sementara banyak perempuan di dunia ini merindukan ”foreplay” di saat berhubungan seks. Coba deh sekali-kali kalian bertanya kepada teman perempuan kalian, kalau lagi ngobrol-ngobrol soal seks, pasti deh jawabannya kebanyakan para perempuan ini dalam hidupnya merindukan ”foreplay” dengan pasangannya kalau sedang (ingin) bercinta....iyaaa...nggaak? wahaai..para perempuan...hihihi..

Sangat menyakitkan memang kalau seandainya kita mempunyai pasangan yang tidak mau mengerti dalam hal satu ini yaitu ”foreplay”. Kok kayanya hampir semua laki-laki itu egois banget ya, mau enaknya sendiri aja tanpa memikirkan pasangan bercintanya (istri) maunya tancap gas aja, emang nya angkot..bleeh... Inget ya, perempuan itu sukanya di elus dan di belai-belai dulu, di bisikin kata-kata manis dan mesra di telinganya sambil dipijat dan dicium.

Makanya kalau perempuan menolak untuk diajak bercinta, pasti karena alasan satu hal itu merindukan ”foreplay” yang nggak didapat dari pasangannya kalau sedang ingin bercinta. Siapa sih manusia dewasa di dunia ini yang gak mau (menolak) di ajak bercinta, kalau perempuannya menolak, pasti ada sebabnya, wong seks itu enak, bisa membawa nikmat, masa di tolak mentah-mentah seh..hahaha...iya nggak?

Seandainya pasangannya menolak coba deh...dibikin bergairah, berikan sentuhan-setuhan supaya yang tadinya menolak malah jadi menggeliat ingin dan menyerang balik..hahaha..naah..kalau ceweq sudah bereaksi, harusnya si cowok mengerti.. oooh..ternyata ”dia” tadi menolak, inginnya di towel-towel dulu dan dirangsang lebih dulu..hahaha... Jadi lain kali kalau lagi ingin (sedang) bercinta lagi, laki-laki sudah (harus) tahu dan mengerti kalau pasanganya menginginkan ”foreplay” lebih dulu. Sekali-kali boleh juga beli ”Slagroom” dan menyemprotkan keseluruh tubuh pasangannya sebagai variasi kalau sedang ingin bercinta,rasanya enak kan,manis, putih, berbusa lagee..hahaha..

Kebanyakan perempuan tidak tahu caranya (malu) untuk bilang terus terang kepada pasangannya saat ingin (sedang) bercinta kalau yang sesunggunya menginginkan pemanasan (dirangsang) lebih dulu sebelum bercinta. Padahal seharus nya tidak usah malu, orang dengan pasangan hidup kita kok,dan perempuan juga punya hak untuk bisa (mendapatkan) kepuasan di atas bed. Bukan hanya maunya menerima dan telentang doang seperti mayat hidup, sementara si laki-laki terpuaskan tanpa memikirkan apakah si wanita sudah terpuaskan. Kalau ingin diberi, juga harus memberi..iya kan..?

Seharusnya semua laki-laki tahu bagaimana cara menyenangkan dan memanjakan pasanganya dalam bercinta, melihat pasangan menggeliat, mengerang bahagia saat bercinta, bukankah suatu kepuasaan tersendiri...???

Menurut bisik-bisik sih, kebanyakan perempuan baru sadar apa yang selama ini mereka rindukan dan tidak didapat dari pasangan (suami) nya, ketika mereka menemukan pasangan selingkuh yang bisa memuaskan dirinya....

Foreplay, Please!