Tuesday, January 20, 2009

Street Performance


Hoi Zev en KoKiers,

”Janji adalah hutang” kata Night..sereem deh kata-katanya..hehehe..gak tahu nih,aku belakangan ini ada rasa perasaan malas menulis cerita foto, padahal foto-foto ku banyak banget yang aku jepret dan aku kumpulkan untuk KoKi, tetapi begitu aku mau menulis buntu banget nih otak. Dari itu sekarang aku mencoba menulis lagi mengeluarkan semua koleksi foto-fotoku.

Kalau lagi jalan-jalan di Amsterdam pasti akan terlihat banyak pemandangan para Street Performance seperti ini, pas di depan ”Dam Monument”.dan ”Madame Tussaud”

Kadang hanya berdiri sendirian saja Street Performance itu,kadang malah rame-rame ada lebih dari satu dan memakai kostum yang berbeda-beda,ketika aku melewati di daerah itu lagi ada lebih dari satu orang Street Performance.





Saat itu terlihat lagi Street Performance seperti si Biru dan si Batman yang tahun kemarin aku pernah jepret. Kalau di lihat dari postur tubuhnya mereka sepertinya orang yang sama di balik kostum-kostum itu. Batman masih terlihat memakai kostum yang kedodoran sedangkan si Biru kalau di lihat postur tubuhnya sepertinya masih dia juga orangnya di balik kostum itu.

Kali ini aku tidak memberi mereka uang coin, karena aku buka dompet cuman punya satu uang coin saja, aku jepret mereka dari kejauhan dan kebetulan suasana ramai disana banyak orang-orang di sekitar situ ingin berfoto ria dengan para Street Performance itu, mereka ingin mengabadikannya mungkin buat kenang-kenangan, dari itu cepat-cepat deh aku ikut jeprat-jepret lumayan gratis..hahaha.. mereka gak bisa menghindar dari aku karna mereka sedang berfoto dengan orang lain, kalau lagi sepi pasti para Street Performance itu gak mau di foto gratis gitu paling-paling mukanya bakal mereka tutupin.

Hanya aku kasih uang coin untuk satu orang Street Performance aja yang pakai baju hitam membawa pedang,aku pikir pasti si anak kecil Night suka sama ini gambar, gak tahu deh baju apa namanya yang di kenakan itu, kayanya cuman si Night aja yang tahu karna dia paling ngerti masalah pakaian kek gitu,maklum anak-anak masih suka sama gambar-gambar seperti itu,tetapi kalau di pikir-pikir si Night itu anak-anak yang sudah bisa ”bikin” anak kalee ya..hahaha..LOL




Sebenarnya setiap kali aku melihat Street Perfomance di Amsterdam atau London (Sayang waktu itu yang di London ada akunya lagi berdiri) lain kali deh kalau aku balik lagi ke London.

Aku suka berfikir kenapa tukang minta-minta (pengemis) di Jakarta tidak kreatif memakai pakaian seperti itu saja berdiri di Monas atau di Ancol, pokok di daerah-daerah tempat rekreasi manusia atau mungkin di Blok M dan Pasar Baru di sepanjang jalan pinggir pertokoan,pasti akan menarik orang yang lalu lalang terutama anak-anak kecil, tidak perlu mengemis seperti pengemis, dengan kreatif memakai kostum seperti gambar ini pasti bisa menghasilkan uang juga dari orang-orang yang mau berfoto dengan mereka.

Pakaiannya di Indonesia bisa saja misalkan pakaian Tradisionil kita di Indonesia kan banyak atau kalau malu bisa pakai,pakaian yang tertetutup muka seperti Street Performance yang di Amsterdam itu. Hanya dengan modal pakaian seperti itu bisa dapat uang untuk tambahan pengahasilan sehari-hari kan lumayang daripada jadi tukang minta-minta dan jadi pengemis di jalan-jalan atau dari rumah ke rumah lebih baik berkarya dan kreatif seperti Street Performance ini yang sangat terlihat menarik untuk di abadikan berfoto dengan mereka.

Ternyata di depan Dam Monument atau persis depan Madame Tussaud tidak hanya para Street Performance saja yang memeriahkan suasana saat itu,tetapi ada atraksi lain yang orang-orang banyak sekali mengelilinginnya. Dari jauh terlihat ada api menyala dan aku seperti biasa mencoba selap-selip ada atraksi apa gerangan sambil bertanya dalam hati,ternyata seorang laki-laki Belanda sedang memegang sebuah golok, apel dan api..weeks..serem banget, aku paling gak bisa lihat atraksi seperti itu, jadi setelah aku berusaha masuk ke bagian depan aku jeprat-jepret langsung aku pergi lagi,makanya aku gak tahu apa yang terjadi dengan api,golok dan apel, sepertinya bisa kita tebak deh jalan ceritanya, mungkin apel nya di potong pake golok terus apinya di masukin ke mulut..hihihi..ini mungkin lhoo cuman nebak-nebak aja karena jujur aku gak berani melihat apa yang dia lakukan.



Ternyata Street Perfomance itu juga perlu istirahat setelah berjam-jam berdiri,soalnya aku melihat mereka membuka penutup kepalanya ternyata orang Belanda dan mereka berdua mengobrol sambil melinting rokok, kesempatan ini aku abadikan deh biar Kokiers tahu di balik topeng itu ternyata wajah seorang bule yang satu rambutnya botak dan yang satu rambutnya cepak.



Oke, KoKiers selamat menikmati foto-fotonya yang kadang terlihat buram aku sendiri gak ngerti tuh kenapa begitu ya..hahaha..maklum cuman pake Cannon A460 mau beli yang bagusan gak punya duit..hahaha...


Groetjes

L.R.D