Saturday, August 16, 2008

Sex Museum


Hoi ini adalah Sex Museum di Amsterdam.Tahun kemarin aku ada cerita foto tentang kota Amsterdam dan foto Sex Museum yang hanya aku ambil dari depannya aja.

Kali ini aku kebetulan lewat Sex Museum itu lagi sewaktu aku lagi hang out dengan Rini Prasodjo dan Haris,lalu aku coba mengambil foto dari bagian dalam depannya aja,soalnya aku pernah masuk kesana dan gak ada niat untuk masuk lagi.. hehehe.. habisnya cuman ada patung Mr P dan gambar-gambar porno dengan berbagai Style, rasanya aku mau muntah deh lihatnya.Tetapi kalau aku melihat barang kepunyaan sendiri (Miss V) dan barang kepunyaan kekasih gelapku (Mr P) kok aku gak kepengen muntah ya, malah pengennya di toel-toel terus...hahaha...(kidding).

Kalau kita masuk ke dalam Sex Museum entrinya hanya € 3,- terpampang jelas harga ticket masuknya dipapan depan,bisa sepuasnya muter-muter didalam sana ada tiga tingkat deh ruangannya atas dan bawah naik melalui tangga,di ruangan bagian atas ada Marilyn Monroe.

Namanya juga Sex Museum didalam sana banyak gambar-gambar porno yang menggambarkan macam-macam adegan Hot dengan lawan jenis bahkan dengan sesama jenis pun ada,pokok macam-macam deh gambar-gambar pornonya dari gambar-gambar porno yang berwarna sampai gambar-gambar porno hitam putih.

Yang membuatku menarik adalah ada patung dengan penari salsa atau flamingo kali namanya,pokok aku lupa deh nama tarian (dansa)nya di samping patung itu ada piala kejuaran si penari itu dengan nama penarinya juga tercantum disitu sayang aku lupa.Pokok di patung dan piala tertera tahun kejuarannya dan nama penari laki-laki dan perempuan itu.

Patung itu menggambarkan sepasang penari sedang menari tetapi penis si laki-laki menancap ke dalam vagina si perempuan,mereka tetap berpakaian normal layaknya baju-baju penari (dancer) hanya resleting celana cowok terbuka dan penisnya yang berdiri dengan gagah dan tegak...hahaha...bener-bener menancap di vagina si perempuan yang memakai pakaian rok lebar sedikit tersingkap.

Menurut informasi disitu waktu jadul memang katanya dulu sambil menari (dansa) sambil ngesex mungkin para penonton tidak memperhatikan penari melakukan itu atau mungkin juga penonton tahu waktu penari itu menari sambil ngesex...sorry nih aku bener-bener dan lupa-lupa inget tulisan yang aku baca di etalase kaca dekat patung dan piala itu,hanya itu deh ingetan ku waktu membaca kisah penari yang tertera di etalase kaca,sayang waktu itu aku tidak bikin fotonya.

Lain kali kalau aku kedatangan tamu dari Indonesia yang pengen masuk ke dalam sana aku suruh mereka foto deh atau aku juga ikut masuk,biasa sih aku gak ikut masuk suka nunggu di cafe atau jalan-jalan di pertokoan sementara tamu-tamuku masuk ke Sex Museum karna buat ku sekali juga sudah cukup deh..hihihi...

**Ternyata itu adalah Dansa TANGO**

5 comments:

Mbah MD said...

ih bacanya aja dah seyem. Nggak niat nulis tentang musium yg lain, Mpok? misal Musium Multatuli?

La Rose said...

Mbah..Ada niat nulis Erotic Museum sih.cuman waktu-nya belum ada nih..Museum sejarah harus ke Indo dong..hehehe..usul akan di pertimbangkan deh..(cium tangan)

Mbah MD said...

Boleh ..., Mpok nulis tentang Erotic Museum, ditunggu. Yg mbah maksud itu musium Multatuli (aka Douwes Dekker) yg ada di Amsterdam. Bukannya si Mpok sering ngider2 di Ams? http://www.multatuli-museum.nl/en/museum/index.html - makasih dah mempertimbangkan usul mbah. Silahkan cium tangan ;) dan met wiken. Wiken ini masak apa ya ... blom dipikirin :(

Mbah MD said...

Mbah kirim ulang link-nya: Multatuli

La Rose said...

Mbah..hahaha..jadi malu nih,secara kalau Aye ke Amsterdam itu niat-nya cuman mau makan kwetiua pan deket daerah esex2 jadi ngider2 disitu aja,soal-nya Aye pikir pan minat pembaca disono-no mau-nya dunia esex2 aja..berhubung bulan Agustus tutup jadi tunggu buka aja ya...thanks link-nya.