Saturday, September 6, 2008

RMS,Poco-poco dan Dorce


Hoi Zev en KoKiers,

Berhubung aku baru saja sempat menulis cerita ini mudah-mudah belum basi biar telat juga kan masih bisa berbagi foto.Setiap tanggal 17 Agustus adalah hari Kemerdekaan Rakyat Indonesia. Semua warga Indonesia pasti merayakan-nya.

Tahun ini aku datang ke Wassenar ke acara 17 Agustus dan untuk pertama kalinya selama aku menetap di Belanda. Seperti biasa kalau mau pergi,aku suka sibuk dengan pakaian yang akan aku kenakan,aku sudah siapkan celana putih dan blous merah, tetapi begitu berdiri di depan kaca malah jadi mewek, nangis melihat merah-putih menempel di badanku. Akhirnya aku putus-kan untuk memakai atasan merah aja bawah-nya jeans. Daripada nangis terus sedih melihat warna merah-putih, kok bisa begitu ya..hiks..hiks..mungkin perasaan nasionalisme nya masih tetap ada.. hiks...hiks..

Aku janjian lagi dengan Rini Prasodjo untuk sama-sama ke acara 17 Agustus itu. Seperti biasa aku naik kereta dari rumah, tetapi aku tidak langsung menuju Den Haag, karena akan sama-sama ke acara itu dengan Rini dan teman-teman nya Rini. Kami janjian ketemu di Amsterdam-Amstel untuk berangkat rombongan dua mobil, memang lebih asyiik..kalau pergi nya rame-rame,daripada sendiri atau berdua-an, akhirnya kami pun meluncur dengan mobil ke Wassenar.

Sampai di Wassenar setelah mencari tempat parkir mobil, kami semua berjalan menuju ke acara itu, dari jauh sudah terdengar suara music, polisi juga berseliweran di jalan itu menertibkan lalu lintas dan ternyata di jalanan tidak jauh dari pintu masuk aku melihat ada dua orang seperti ibu dan anak sedang sibuk memasang spanduk. Tadinya aku pikir mungkin orang KBRI dari itu aku cuek aja.Tetapi setelah aku melewati mereka dan membaca spanduknya ternyata mereka berdua itu adalah yang biasa menamakan dirinya RMS. Dari itu aku mundur lagi dua langkah ke belakang dan cepat-cepat menjepretnya.

Setelah menjepret mereka, sepertinya ibu dan anak deh.Sambil berjalan,aku sambil mikir jadi nya, bukankah yang memilih memihak Belanda dan mengkhianati Indonesia adalah mereka sendiri dan juga Belanda yang menjanjikan mereka.Ini sudah menuju berganti generasi ke tiga, sedangkan generasi pertamanya bukankah sudah pada tua, mungkin pikun bahkan sudah mati kali , tetapi masih aja tetap keukeuh meneruskan sisa-sisa yang mereka sendiri tidak paham apa yang sebenarnya terjadi waktu Indonesia masih Koloni Belanda apa tidak sebaiknya generasi ketiga ini membaca kembali sejarah yang sebenarnya.

Tadinya aku ingin balik lagi setelah masuk ke wisma untuk melihat kembali. Apakah ada lebih dari dua orang selain ibu dan anak itu, karena acara di dalam lebih menarik dari mataku, akhirnya aku malah jadi lupa akan RMS itu dan tidak kembali untuk melihat keluar lagi.

Di dalam wisma sana seperti biasa mengadakan, bazar menjual bermacam-macam makanan dan juga ada dua panggung hiburan.

Panggung pertama lagu-lagu keroncong kadang dangdut. Di Panggung nomer dua kebanyakan orangtua dan memang panggung nomer dua cocok untuk orang yang sudah tua.Panggung kesatu lebih umum dan lebih menarik karena acara utamanya ada di panggung nomer satu.

Sambil menunggu acara Dource muncul diselingi dengan band dan ada penyanyi muda dari Indonesia aku lupa namanya deh kalau nggak salah Mosa dan duuuh.. lupa deh yang satunya penyanyi muda, acara ini juga di meriahkan juga oleh Rere dan kawan-kawan. Kalau nggak salah tebak MC nya itu ”Happy” dari group jadul ”Pretty Sister” deh mukanya mirip-mirip sih.

Lagu-lagu apapun yang dinyanyikan, mau lagu dangdut,lagu rock n rol, pokoknya semua selalu berdansa poco-poco, bingung deh, sejak kapan sih poco-poco begitu sangat populer padahal waktu jadul, jaman-jaman ku nggak begitu populer.

Tiba-tiba di depan podium datang segerombolan laki-laki memakai baju batik pada menari (dansa) poco-poco aku sampai bingung melihat laki-laki berpakai batik ini datang darimana pikirku, kok tiba-tiba muncul serentak..hehe..sambil melihat gerombolan laki-laki berbaju batik ini,aku sambil mikir darimana sih ini pasukan batik yang lagi menari poco-poco, karena rasa penasaran,aku mencolek salah satu dari mereka dan menanyakan siapakah mereka itu...”Oooh..ternyata pasukan Angkatan Laut”

Mereka sudah dua bulan di Belanda untuk traning dan nanti akan membawa pulang kapal perang yang baru dibeli Indonesia dari Belanda.

Tidak ketinggalan Dubes Indonesia Fahmi Habibi ikut berdansa,seru juga itu dubes hampir aja beliau dansa bergaya striptis..hehehe..karena ada salah satu cewek hampir melucuti pakai Dubes itu..hahaha...gelo deh...akhirnya jadi bahan tontonan dan jeprat-jepret orang-orang sekitar depan podium itu..luuucuuu banget. Aku nggak tega melihatnya, habisnya hampir mirip Gusdur sih udah tua banget ternyata itu dubes nya.

Acara puncak yang di tunggu-tunggu pun tiba yaitu menampilkan Dorce Gamalama. Waaah...suasana-pun jadi rame dan kocak banget deh. Di acara itu Dorce meminta penonton untuk naik ke panggung sepuluh orang, lima laki-laki dan lima perempuan di atas panggung, mereka di minta untuk mengikuti permainan-nya. Kalau diantara mereka ada yang goyang ketika lagu stop, maka gugur tidak boleh ikut permainan itu lagi.

Sebelum acara goyang dangdut di mulai para peserta di minta untuk memperkenalkan diri masing-masing, di sini benar-benar lucu dan seru apalagi waktu salah satu peserta perempuan menyebut namanya ’Siti’ jadi bahan olokan Dorce deh.

Sewaktu aku melihat perempuan memperkenalkan diri bernama”Siti” jadi aku ingat sama kokiers yang bernama ”Siti Aisyah” aku berfikir apakah itu dia..hehehe..

Berseliweran juga sih cowok-cowok disana,aku suka senyum-senyum sendiri, jangan-jangan itu kekasih gelapku...waaalaahh...bener juga kata ”Penyanyi Dangdut” sudah tiga windu kok masih gelap mulu..hehehe...kapan terang-nya kalee..emang enak-kan begini ”Nduut” jadi kagak ”hamil”..weks..hehehe...

Di acara permainan itu di menangkan oleh seorang laki-laki dan mendapatkan hadiah € 50,- harus dibagi dua dengan pasangan-nya dan juga para peserta mendapatkan satu paket CD.

Walau hujan rintik-rintik tidak mengganggu acara meriah itu, para penonton tetap antusias dan meminta Dorce menyanyikan lagu ”SMS” dan lagu ”Ketahuan”

Acara berakhir dengan dilemparkan nya CD ke penonton dan para penonton berebut. Sayang aku tidak dapat karna melempar ke arah belakang, sedangkan aku ada di barisan depan.





2 comments:

Blog.Maker said...

Sorry banget ya Mbak. Saya lagi sibuk pindahan rumah dan blog jadi nggak perhatian ke blog. Blog ini diisi berdua, jadi teman saya yg ngisi katanya tertarik RMS-nya yg diambil dr KOKI. Saya benar2 minta maaf atas kesalahan foto LaRose (mudah2an nggak didatengin deh). Kalau nggak berkenan dimuat pasti saya copot deh. B'dank buat perhatian dan pantauannya. Sorry nggak bisa pake account WP disini, jadi nggak muncul deh

La Rose said...

Oke..deh,terima kasih juga sudah mampir.Mungkin memang belum banyak yang tahu kalau "La Rose" penulis novel itu sudah almarhumah.Artikel saya di ambil untuk blogs anda tidak apa-apa yang penting menyantum kan nama penulis nya..salam.