Kasih Ibu dan Anak

Hari ibu di Belanda setiap tahun selalu jatuh pada hari Minggu kedua di bulan Mei.
Jadi tanggalnya setiap tahun selalu berbeda,tahun ini jatuh pada tgl 11 Mei 2008
Semua ibu didunia ini pasti baik hatinya dan sayang kepada keluarga terutama anak-anaknya,suami mungkin nomer dua kali ye...hehehe...
Tetapi kadang-kadang seorang ibu juga bisa sangat menyebalkan,bisa bikin kesal dan jengkel anak-anaknya,karna terlalu cerewet dan selalu ingin mengatur dalam hal apapun.
Pokok kebanyakan selalu ikut campur,sementara kita atau anak-anak kita sudah pada dewasa,tidak perlu di awasi lagi.Tetap saja dimata seorang ibu kok rasanya masih anak-anak terus ya.

Hubungan ibu dan anak menurutku sangat unik terutama hubungan ibu dengan anak perempuannya.Dengan anak perempuan kita sebagai ibu bisa bercerita apa saja,kalau kita mempunyai anak perempuan kita bisa lebih terbuka satu sama lain,sebisa mungkin tidak ada yang ditutupi.Seorang ibu yang baik bisa memberikan rasa aman terhadap anak-anaknya,harus selalu siap setiap saat jika si anak membutuhkan si ibu dan juga harus bisa jadi pendengar yang baik dalam keadaan apapun,selalu tetap memberi semangat kepada anaknya.

Hubunganku dengan kedua anakku sangat baik,kami bertiga saling melindungin satu sama lain.Kalau punya masalah apapun aku selalu mencari salah satu anakku,aku liat dulu masalahnya apa dan dengan anak yang mana masalahku bisa aku bicarakan.
Begitu juga anak-anakku kalau ada masalah pasti selalu minta pendapatku atau kadang malah mereka berdua memecahkan sendiri.Tergantung apa masalanya memang harus melibatkan ibunya atau tidak,anak-anakku pasti tahu itu.

Kadang juga aku butuh saran kedua anakku,tergantung problemku apa deh saat itu.Kalau menyangkut masalah urusan perempuan,aku pasti nomer satu hubungin anakku yang cewek.
Misalkan aku lagi punya gebetan baru atau apalah..hehehe..soal selera urusan cowok,aku dan anakku yang cewek beda banget,aku suka cowok yang tampang-tampang badboy gitu..hahaha..mangkanya anakku yang cewek suka ngeledek dan nyela aku tuh...hehehe..sedangkan anakku yang ceweq suka type cowok alim yang tampangnya imut-imut kek semut...hihihi...
Juga soal pakaian dengan anak perempuanku,dulu sih waktu masih satu rumah,anakku yang ceweq suka bener pake bajuku,alasanya katanya salah sendiri kenapa mami selalu pake(beli) baju kaya ABG..hahaha..dasar tuh! Kalau aku jalan dengan anakku kaya adik kakak aja tuh..hihihi...ada bagusnya kawin muda ..eeh..nikah muda..hahaha...

Anakku yang cowok bisa jadi pendengar yang baik dan selalu sabar sama aku dan sama siapapun.Kalau anakku yang cewek misalkan aku atau dia minta saran,kadang jadi suka ribut deh..hahaha..soalnya anakku yang cewek nggak sabaran orangnya,sama kaya aku juga sih suka nggak sabaran,bisa bayangkan ketemu orang yang sama-sama nggak sabaran jadinya kaya apa,yang ada malah jadi rame..hihihi...pada kegemesan.

Kedua anakku nggak ada tuh yang nurunin aku,suka dugem atau hura-hura.Pokoknya kedua anakku baik-baik banget deh dan yang paling penting anak-anakku pada mau sekolah mau menuntut ilmu setinggi mungkin,anakku yang ceweq seperti aku pernah cerita seorang accountant dengan penghasilan yang cukup tinggi,aku bangga dengan anak-anakku lho sebagai seorang ibu.

Membesarkan anak-anak sendirian sebagai single parent di luar negri itu tidak mudah,berat dengan kehidupan serba bebas disini.Tetapi untung deh aku bersyukur selama membesarkan anak-anak,aku nggak pernah ada masalah tuh.
Mungkin karna masa laluku yang kelam,jadi aku bisa lebih kuat mengawasi dan mendidik anak-anakku jangan sampai seperti ibunya waktu muda dulu.Ternyata pengalamanku di waktu muda ada untungnya juga sih,jadi nggak bisa di bohongin anak-anak..hehehe...pokok anak-anakku nggak pernah bisa ngebohong sama aku,karna aku bisa baca lebih dulu jalan pikiran anak-anakku ini..hihihi..mangkanya mereka mati kutu kalau ngadepin ibunya.

Waktu anakku yang cowok akan pergi stage ke Sydney,aku sebulan sebelum anakku berangkat sudah resah dan gelisah aja dan ngomong terus..ini dan itu..sampai anakku kepusingan deh dan pesan sama aku gini:”kalau nanti Dede pergi mami nggak boleh nangis ya dan nggak boleh ikut ke schipol” aku jawab:”kok nggak boleh ikut ngantar ke schipol” anakku bilang gini:”nanti kaya film drama di Schipol mami nangis terus,bikin Dede sedih”

Aku memang sedih dan aku tidak ikut ngantar,tetap dirumah dan aku nangis terus saat-saat keberangkatan anakku..hiks..hiks..sampai anakku berkali-kali jadi keluar turun lagi dari mobil meluk dan menciumku sambil ngelus kepalaku berkali-kali..hiks..hiks...

Aku memang khawatir sama anakku yang cowok,karna anaknya itu suka pelupa melulu..aduuh..dompet aja sering jatuh dan hilang,untung di Belanda ada yang mulangin masukin di bis surat pintu rumah,kadang Bank atau polisi telefoon ngasih tahu kalau dompetnya ada disana dan harus segera diambil..biasalah jatuh melulu.Kunci rumah juga sering lupa,pokok apapun lupa pas di saat-saat terakhir baru deh repot...uuuhh...

Sekarang sudah 3 bulan lebih di Sydney ternyata anakku bisa mandiri malah lebih dewasa daripada waktu di Belanda,bahkan waktu cerita di telefoon ada masalah dengan temannya yang berangkat sama-sama dengan anakku bisa diatasi sendiri.
Hasil pekerjaan mereka berdua stage ternyata procjek film yang dibuat anaku dan temannya masuk finalis ”prestigieuze IFSEC 2008 award” (dari 500 kandidat) ada di urutan ke10 tetapi anakku sekarang pindah tempat stagenya,karna nggak cocok sama temannya itu.

Di tempat stage barunya anakku lebih senang,malah katanya dapat projek,dan uang hasil projeknya cukup untuk membayar uang sewa kamar dua bulan.Aku senang waktu mendengar cerita anakku dan terharu,ternyata memang anakku bukan anak-anak lagi.
Anakku sudah dewasa,malah sudah cukup dewasa.Tetapi biar bagaiamana,dimataku,anakku tetap anak-anak,masih tetap aku panggil ”Dede” padahal anakku protes soanya udah besar pengen dipanggil namanya aja katanya.

Karna sudah terbiasa aku tetap manggil ”Dede” atau ”Peot” memang anaknya peot waktu masih kecil.Sekarang mah fitnes badannya sudah bagus banget nggak peyot lagi.
Kalau anakku yang perempuan aku panggil ”Cici” atau”Gendut” memang anaknya gendut waktu masih kecil. Sekarang mah sudah langsing kok kan olah raga.hehehe...

Begitulah hubunganku dengan si ”gendut” dan si ”Peot” mereka berdua adalah permata hati dan belahan jiwaku sampai kapanpun aku akan selalu mencintai kedua anakku.
Sebenarnya aku menginginkan salah satu anakku menikah dengan orang Indonesia,jangan dua-duanya bule..hiks..tapi lihat aja nanti deh jodohnya dengan siapa mereka...