Sunday, November 2, 2008

Kenapa Marah???



Setiap malam setelah siaran berita di Nederlands 1 aku suka melihat acara Netwerk di Nederlands 2 yang ditayangkan setiap pukul 20.25 malam.

Tadi malam Selasa 21 Oktober 2008 aku seperti biasa duduk manis didepan televisi..ck..ck..aku bener-bener kaget di buatnya dengan tayangan televisi itu.Bagaimana umat muslim teriak-teriak dengan brutal menyebut-nyebut nama besar Allahu Akbar menyerang sebuah sekolah internat christenen dengan brutal sambil tak henti-hentinya menyebut nama kebesaran Tuhan.

http://player.omroep.nl/?aflid=8122954 (kalau mau lihat klik geser ke tengah)

http://www.netwerk.tv/uitzending/2008-10-21/godsdienstleraar-jakarta-op-vlucht-voor-woedende-moslims


Padahal sekolah internat christenen itu katanya sudah selama 20 tahun berdampingan dengan penduduk yang beragama islam dalam kedamaian,kenapa baru sekarang terjadi?
Dan kenapa kok umat moslims begitu marah kepada umat christenen?

Sewaktu reporter televisi bertanya,di jawab oleh seorang bapak dan ibu alasanya mengganggu dan berisik sementara mereka lagi sholat dan sepertinya umat christenen itu mau menyaingin mereka katanya,aku pikir bukan jawaban yang tepat.Naah..kalau soal berisik bukanya mesjid juga selalu berisik,subuh,siang,malam,melalui speker memanggil umat islam untuk sembahyang,kenapa umat christenen tidak boleh berisik menyanyikan lagu-lagu rohani juga untuk menyebut kebesaran nama Tuhan nya,jadi apa perbedaannya ?


Terus terang aku merinding mendengarnya ketika sebuah mesjid tempat untuk orang beribadah kok malah berkotbah menyulut masa untuk memerangin umat christen sampai berkobar-kobar,coba aja simak di link televisi itu,kalau lama menunggu langsung aja geser ke tengah sampai dapat dan saksikan sendiri apa yang terjadi di televisi itu dengan bangsa kita yang tidak bisa hidup damai berdampingan dengan agama lain.


Jujur aku sedih melihatnya,dan tanpa terasa airmata ku menitik selama melihat tayangan televisi tadi malam sambil menangis badan ku juga menggigil ngilu melihat kejadian itu.
Apalagi yang di serang hanya anak-anak masih di bawah umur yang begitu ketakutan saat terjadi peristiwa itu.Aku juga bisa melihat raut ketakutan polisi waktu ingin mengamankan anak-anak itu.Yaaa..biarpun yang namanya polisi kalau sudah berhadapan dengan masa pasti mempunyai rasa cemas juga,semua bisa terlihat jelas di wajah para polisi itu.


Aku di besarkan di Indoneisia dari keluarga muslim yang taat.Jujur aku sedih melihat saudara-saudara kita seperti itu.Aku mempunyai dua anak,satu laki-laki dan satu perempuan,anak laki-laki ku beragama islam,anak perempuanku beragama katolik mereka berdua akur-akur aja dalam satu rumah,tidak ada saling menyerang satu sama lain.Padahal waktu di Indonesia anak ku sekolah,di sekolah katolik dan mereka juga yang memilih untuk memeluk agama yang mereka ingin kan.

Aku sebagai orangtua terus terang tidak ikut campur soal kepercayaan,walau itu anak-anakku,aku membiarkan mereka menurut panggilan hatinya dengan agama yang mereka peluk.Dan aku tidak takut akan dosa hanya karna aku membiarkan anak-anakku dengan pilihan agamanya.Sekian saja unek-unek ku melihat tayangan acara televisi tadi malam,aku sudah tidak bisa berkata-kata lagi.

2 comments:

enonk said...

Prihatin ya mpo...

La Rose said...

Iye..nonk..prihatin..:(